Dikarenakan 'paranoid' terhadap krisis ekonomi global, seorang pensiunan insinyur mengambil tindakan penyelamatan dengan 'menanam' emas senilai Rp16 triliun.
Emas itu ditanam di belakang rumahnya yang berukuran 4 kali lapangan bola dengan menggunakan layanan penggali.
Menurut Kepala Eksekutif The Pure Gold Company, Josh Saul, pria tersebut, Ron, memiliki 18 anak perempuan dan cucu, telah membeli emas-emas itu antara November 2015 hingga April 2016 sebelum menanamnya di 18 lokasi berbeda bagi setiap ahli warisnya.
" Bahkan, Ron juga meminta emas itu hanya dikirim pada waktu cuaca cerah agar dia dapat menanam segera logam mulia tersebut begitu menerimanya," ujar Saul.
Ron yang berusia 80-an itu juga telah memetakan koordinat dan membuat 18 kotak unik yang berisi peta lokasi emas setiap ahli warisnya untuk mendapatkan emas itu.
" Peta tersebut akan diserahkan kepada semua anggota keluarganya. Saat ini peta tersebut ada pada pengacara untuk disimpan dengan aman," katanya.
Saul mengungkapkan Ron berbuat begitu setelah harga komoditas emas meningkat 17 persen sejak awal tahun. Dia juga terdorong oleh kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi global termasuk spekulasi efek dari pengunduran Inggris dari Uni Eropa.
Ron yang pensiun pada usia 65 tahun telah mengumpulkan sejumlah uang melalui pasar properti di Inggris dan Jerman. Namun kekayaannya hilang sebagian besar akibat krisis 1980 sebelum menabung kembali.
Namun dia mengalami kerugian lagi pada tahun 2008 setelah berinvestasi di Lehman Brothers. Lagi-lagi, Ron menjual semua tanahnya tahun lalu karena khawatir dengan pasar properti.
" Ron memutuskan untuk menanam emasnya daripada menyimpannya di bank," kata Saul.
(Sumber: Siakapkeli)

 
Posting Komentar